Selasa, 01 Mei 2012

WARTEG! Amunisi Perut Kaum Urban

Pas laper...duit cekak..tanggung bulan.. Cuman satu pahlawannya.. WAAARTTTEEEGGG !!

Eksistensi warteg khususnya di Jakarta udah ga perlu diragukan lagi. 

Berawal dari tahun 1950-1960-an dimana Jakarta lagi hot-hotnya buat mulai pembangunan, muda-mudi asal kota Tegal yang kreatif mulai melirik peluang bisnis di atas buasnya kehidupan ibukota. Banyaknya kaum urban mencari kerja disini (Jakarta.red), pasti kebutuhan dasar mereka akan pangan harus terpenuhi. Dengan munculnya bedeng-bedeng sebagai singgasana kaum kuli, akhirnya warteg pun muncul tidak jauh darisana. 

Idiom yang berasal dari kata warung tegal (warteg.red) ini, menyajikan hidangan pangan rumahan dengan harga yang relatif murah. Memiliki tujuan awal membina perut kaum urban yang pas-pasan, lambat laun warteg saat ini menjadi komoditi dengan pasar segala kalangan. Mungkin keadaan saat ini yang notabene apa-apa serba mahal, warteg bisa menjadi pilihan  di kala 'kering' tanpa kehilangan rasa nikmat itu sendiri. Lokasi warteg pun saat ini sudah tidak di area bedeng lagi, melainkan berada di area yang ramai seperti perkantoran maupun daerah-daerah mahasiswa.

Berdasarkan tempat dan interior sederhana, cukup dengan etalase yang berfungsi menghindari makanan dari debu+lalat serta bangku kayu panjang untuk beberapa pengunjung, warteg dapat berjalan sebagai mana rumah makan umumnya. Tata bangun warteg biasanya memiliki ciri khas cat yang berwarna biru muda. Hal ini ternyata memang disengaja, mengingat kota Tegal yang letaknya berada pada pesisir pantai (pantai utara), maka warna biru muda menjadi pilihan. Katanya... nuansa sejuk pesisir pantai di tegal  biar dapat terbawa.


Nuansa biru yang dominan pada warteg. !ar

Semakin menjamurnya warteg, dimulai letaknya yang berada di jalan besar sampai gang-gang kecil menjadi stereotyping tersendiri, sehingga rumah makan berbentuk sederhana dengan judul apapun dengan mudah disebut warteg, padahal belum tentu yang berjualan mengonsep ladang jualannya dengan judul...warteg.

Melihat banyaknya warteg di kota-kota besar, khususnya pulau Jawa. Maka saya rasa menarik jika warteg-warteg yang handal itu direview melalui kecerdasan lidah dan suasananya. Di Jakarta saja sudah ada beberapa warteg terkenal seperti warteg Warmo Tebet dan Warteg artis di Fatmawati.

Lantas..ijinkan saya berkelana... Warteg To Warteg